Kamis, 14 April 2011

SMAN Sungayang Karantinakan siswa Hadapi UN

Laporan : Mustafa Akmal-Batusangkar
Batusangkar,padek----Dalam upaya meningkatkan jumlah lulusannya berbagai strategi diterapkan masing-masing sekolah di SMAN/SMK dan MAN dan starategi dan inovasi itu pada intinya untuk meningkatkan jumlah lulusan siswanya, tak terkecuali di SMAN Sungayang sendiri, inovasi yang dilakukan dengan mengkarantinakan seluruh siswanya selama 9 hari dari tanggal 13 April sampai tanggal 21 april mendatang.
    Manariknya program tersebut kini sudah mulai berkembang dan juga sudah dicontoh oleh sekolah lain di Tanahdatar dan program ini sudah berlangsung sejak tahun 2006 lalu ujar Kepala SMAN Sungayang H Amrisman didampingi didampingi Waka Bidang Kesiswaan Dra Zahrine ”  kepada koran ini kemaren.
    Selama karantina komonikasi dengan para orang tua putus karena selama karantina siswa tidak dibolehkan menggunakan dan membawa HP kesekolahnya dan jika para orang tua ingin bertemu dengan anaknya, jam ditentukan waktunya yaitu dua jam setiap sore. Yaitu pada jam 16.00 wib sampai jam 18.00 wib
     Dan program yang kita lakukan tersebut telah mendapat dukungan penuh dari para orang tua,guru, Komite sekolah termasuk perantau asal Sungayang bahkan berbagai sponsorpun ikut mendukung program karantina tersebut seperti teh botol, RumahMakan 99, Rawang Permai, BPR Balirung sari,Buku Erlangga, Pajar Utama, Mama Plower, anggota DPRD Sumatera Barat  dan donator lainnya  dengan jumlah biaya penyelenggaraan untuk karanatina tersebut senilai Rp 12 juta yang berasal dari para orang tua disamping sistim silang sehingga dengan adanya bantuan tersebut maka para orang tua juga ikut merasa terbantu.
       Termasuk para orang tua ikut memberikan sumbangan sebanyak 10 buah mobil selama program karantina berlangsung untuk membantu membawa siswa pergi mandi. untuk melayani anak-anaknya untuk pergi mandi pada pagi hari ketempat pemandian Umum di Minangkabau karena terbatasnya fasilitas dan sarana yang dimiliki sekolah. Dan jumlah siswa yang ikut sebanyak 113 orang dengan jumlah peserta ujian IPA sebanyak 27 orang dan IPS sebanyak 86 orang.
          Disamping itu  kepanitian karantina tersebut langsung  dipegang oleh wali murid sedangkan guru dan Kepala Sekolah dan Ibu asrama bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan kepada anak didik.
      Disamping proses pembelajaran yang ketat terus kita berlakukan kepada siswa mulai berlajar sore, membahas UN dan juga mengundang para orang tua siswa kesekolah baik pada waktu mulai berlajar sore diberlakukan termasuk juga hasil capaian proses berlajar yang diterima anak seperti hasil try out yang diadakan disekolah . Sehingga dengan pemberitahuan tersebut orang tahu akan mengetahui proses pembelajaran siswa.dan kemudian supaya siswa tidak jenuh, siswa juga kita perkenalan dengan program lapangan bersama siswa intinya mendorong proses pembelajaran terhadap siswa
      Sehingga melalui program ini siswa lebih merasa terpokus berlajar dan siswa lebih siap menghadapi ujian, dan itu dibuktikan dengan jumlah kelulusan siswa dalam meningkat jumlah lulusannya dan juga juga meningkatkan jumlah kelulusan siswa masuk ke Perguruan tinggi Negeri dan itu terlihat  dari   tingkat kelulusan siswa diterima di UPTN terus meningkat seperti tahun 2006 diterima sebanyak  36 orang, tahun 2007 sebanyak 54 orang, tahun 2008 sebanyak 72 orang dan tahun 2009 sebanyak 68 orang dan tahun 2010 diterima di Perguruan Tinggi sebanyak 83 orang dan pada tahunh ini kita menargetkan jumlah siswa yang diterima sekitar 85 persen ujarnya lagi.(Mustafa akmal)
     

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons