Rabu, 27 April 2011

Melirik Yayasan Penyantun Anak Cacat, Bermodal Nekat demi membantu anak cacat

Laporan : Mustafa akmal-Batusangkar
Batusangkar,---Secara geografis Yayasan Penyantunan anak Cacat Waradiqil Jannah terletak dijorong Sungai Talang Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto Kabupaten Tanahdatar atau sekitar 300 meter dari Bak air Padang panjang.
    Kehadiran Yayasan Penyatunan anak cacat didirikan 1 april 2010 dan dikukuhkan dengan akta notaris nomor 15 tanggal 23 April 2010 dan dilatarbelakangi  oleh rasa keprihatinan yang mendalam melihat banyaknya anak anak cacat kurang mampu yang tidak mendapatkan kesempatan pendidikan formal atau non formal yang mengakibatkan mereka tidak mempunyai keterampilan apapun yang dapat menunjang kehidupan mereka. Ditengah keluarga dan lingkungan social masyarakat anak anak menjadi cacat ini menjadi terabaikan,hidup bagai benalu yang kadang kadang member aib bagi keluarganya sendiri yang seharusnya memberikan kasih sayang dan perhatian yang lebih kepada mereka.
    Melalui modal itu dengan tekad dan kemauan ujar Yusni sebagai Pimpinan dan pendiri Yayasan tersebut mereka mulai melaksanakan aktivitas dengan meminjam tempat disekolah bekas SD Lama  dan keinginan itu juga diawalinya banyak anak anak cacat yang ditemuinya yang terlantar. Walaupun baru berdiri sampai saat ini sudah sebanyak 12 orang anak cacat yang kini dalam pembinaannya dan enam orang tinggal diasramakan dan enam lagi tinggal diluar.
    Meski tempat penginapan anak cacat yang mereka bina tersebut masih jauh dari kesederhanaan dan belum memiliki fasilitas yang memadai. Namun anak anak cacat yang dia bina tersebut kini tidak saja warga Paninjauan tapi juga berasal dari Pariangan,Batipuh,pariaman dan mereka yang dibina tersebut diasramakan dengan jenis kecatatan seperti authis,tuna grahita,tuna wicara dan tuna daksa dan mereka dibina oleh satu orang guru tetap Ema salma dan anak anak tersebut kita asramakan dan pada umumnya anak anak yang kita bina tersebut berasal dari keluarga miskin.
     Sedangkan sumber dana yang diperoleh untuk membina anak anak tersebut diperolehnya dari berbagai bantuan donator walaupun sedikit susah untuk mendapatkan dana tersebut tapi dirinya bersama guru Pembina tetap yakin asal kita berbuat baik, tuhan akan menunjukan jalan untuk itu karena dalam satu bulan itu dia harus membutuhkan dana sebesar Rp. 3 juta sebulan sedangkan pemasukan dana dalam satu bulan rata rata sebesar Rp.1.750.000.- dan itu sudah termasuk bantuan beras sehingga dalam setiap bulan selalu terekor dan selalu menutupi utang namun semua itu bisa dilakukannya berkat kepercayaan   masyarakat kepadanya sedangkan bantuan lain sampai saat ini dari pemerintah daerah belum pernah diperolehnya karena tekadnya bagaimana anak yang dibina tersebut bisa lebih maju dan bisa mandiri dan menimal tidak bergantung dari bantuan orang lain sehingga itu juga sudah merupakan proses pembelajaran

Senin, 25 April 2011

kisah Pilu,Keluarga Rabiatun di Jorong Sikaladi Pariangan, dirinya menderita Tumor,anak stroke dan sakit Jiwa dan Suami Tidak bisa berjalan



  Laporan : Mustafa akmal/Batusangkar
           Perjalanan hidup anak manusia memang tidak seorangpun tahu, agaknya kondisi memprihatinkan inilah yang juga terjadi kepada Atun  (56 th) bersama suaminya Pakih Mudo (60 th) bersama anak kanduangnya Asmarni (40 th) yang kena penyakit stroke dan dua orang anaknya masing masing Firman dan Ambiya  ( dan keduanya menderita penyakit jiwa. warga jorong sikaladi Nagari Pariangan Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanahdatar.
      Karena tak menyangka berita beruntun dialami diri dan keluarganya yang terjadi secara beruntun terhadap diri dan keluarganya akibat penyakit derita yang dialaminya dan tidak kesalahan apa yang telah perbuatnya sehingga allah begitu menjatuhkan takdir yang begitu berat pada saya ujar Atun ,ketika ditemui Koran ini dirumahnya yang baru selesai dibangun oleh Karang Taruna Sikaladi dan pemerintah Nagari Pariangan.
    Dengan tetesan air mata dan dalam keadaan terbaring, dan siapapun yang melihat tragedi keluarga Atun tersebut akan sangat terharu termasuk Koran ini juga merasa sangat terkejut melihat kondisi Atun  sendiri yang terbaring dekat suaminya   Pakiah Mudo dan anaknya Asmarni (40 tahun) menderita penyakit stroke berat.
   Bayangkan mereka kini terbaring bertiga dalam satu kamar, dia sendiri yang menderita penyakit  tumor dikepalanya  yang sudah membesar dan juga dipunggungnya , suaminya tidak bisa berjalan  kakinya sakit tidak bisa digerakan  dan anaknya yang tua   Asmarni (40 th) tidur disebelahnya menderita penyakit stroke dan dua orang anaknya lagi yang diharapkan walaupun secara phisik tidak sakit masing masing ambiya (35  th) yang sudah mengalami sakit jiwa sejak 10 tahun lalu dan anaknya yang bungsu dan masih gadis firma (25 tahun)  juga mengalami goncangan sakit jiwa setelah empat tahun lalu namun kedua anaknya yang sakit jiwa tersebut tidak berada dirumahnya saat Koran ini berkunjung kerumahnya.
   Kondisi Rumah yang ditempati Rabiatun  tersebut baru selesai dibangun melalui bedah rumah yang dilaksanakan oleh Karang Taruna Sikaladi yang dikoordinir langsung Ketua karang Taruna Arpen dan   Wali Nagari Pariangan April Khatik Saidi yang merasa prihatin melihat penderitaan keluarga Rabiatun  bersama istri dan anak-anaknya tersebut dan atas inisiativ Karang Taruna tersebut mereka berhasil mengumpulkan sumbangan dari warga sehingga bisa membangun rumah yang layak huni dan tidak berapa jauh dari SMP Sikaladi. Dan rumah yang dibangun itu dibangun diatas tanah seluas  6 x 8 meter, karena rumah yang ditempati sebelumnya tidak layak huni sehingga atas prakarasa karang taruna dan dibantu masyarakat itu mereka bisa mendapatkan tanah milik keluarganya. Walaupun pada awalnya pihak keluarganya keberatan untuk menyerahkan tanah tapi atas bantuan Karangtaruna itulah akhirnya pihak keluarganya menyerahkan bantuan lain.
    Malah tidak itu saja sejak dia ujar Rabiatun lagi sejak dia menderita penyakit tumor dan tidak berusaha lagi sejak 6 bulan lalu, pemuda pemuda Nagari Sikaladi terus mengantarkan bantuan makanan dan beras untuknya setiap hari dan dari bantuan itulah dia bisa makan bersama suami dan anak-anaknya
Dan sebelumnya dirinya tempat bergantung anak dan suaminya karena sebelumnya dia berjualan hasil pertanian  kepasar Padang panjang.
     Namun semua usaha pencaharian yang diperolehnya tersebut sudah ludes dan  goncangan pertama dialaminya  ketika anaknya yang nomor tiga dan empat masing masing Ambiya (35 Th) yang sudah 10 tahun sakit jiwa,dan diikuti pula oleh anak gadisnya    dan Firma (25 th) empat tahun lalu,  dirinya tidak tahu penyebab anaknya menderita penyakit kejiwaan tapi tidak begitu mengganggu kepada orang lain dan dia juga tidak bisa mengobati penyakit kedua anaknya tersebut apalagi dia berasal dari keluarga miskin
      Kemudian derita lain anak yang tua asmarni menderita sakit stroke (40 tahun) dan kakinya tidak bisa digerakan lagi dan mengalami secara mendadak karena  penyakit pada sejak tahun 2009, dan belum habis lagi derita yang dialaminya kemudian suaminya Pakiah Mudo yang sehari bekerja sebagai petani tiba tiba mengalami sakit dan kakinya tidak bisa digerakan dan tidak bisa berjalan pada tahun 2010 dan jika selama ini dia berusaha bersama dengan suaminya walaupun suaminya hanya mengambil upah disawah dan dia berdagang dipasar Pasar Padangpanjang.
       Malah disaat mereka sedang sibuk mengobati anaknya  tersebut tiba-tiba datang lagi musibah menimpa suaminya yang tempat bergantung baginya juga mengalami sakit mendadak dan kakinya tidak bisa digerakan lagi dan tidak bisa berjalan dan tidak tahu lagi jalan untuk bisa mengobati , karena dia tidak memiliki sesuatu apapun lagi akhirnya dirinya sudah pasrah menerima taqdir tersebut dan entah kapan dirinya dan keluarganya untuk sembuh namun belum semuanya berakhir penderitaan datang lagi untung dirinya tiba tiba dirinya menderita penyakit tumor dikepalanya dan kini sudah membesar dan juga dipunggungnya akibat ketidaan biaya itulah dirinya kini hanya pasrah apalagi sebagai keluarga miskin dan kehidupan yang dilaluinya saat ini hanya berdasarkan belas kasihan dari Karang taruna sikaladi bersama masyarakat yang setiap hari selalu mengantarkan makanan untuk dirinya bersama anak anak dan dia juga tidak bekerja dan berusaha

Minggu, 24 April 2011

Pejabat STAIN Batusangkar ikuti Workshop Reformasi Birokrasi


Laporan  Mustafa Akmal-Batusangkar
Batusangkar---- Sebanyak 42 orang pejabat STAIN Batusangkar  ikuti  sosialisasi  workshop reformasi birokrasi mulai kamis ini sampai  23 April mendatang di Bukitinggi.
    Hal itu diungkapkan Ketua STAIN Batusangkar Prof Dr Hasan Zaini MA didampingi Koordinator Humas, Syafrinal S, S.Ag.,S.S.,M. kepada Koran ini kemaren di Batusangkar
    Menurutnya Workshop tersebut karena STAIN Batusangkar segera me-reformasi birokrasi dengan melakukan perubahan besar dalam Paradigma dan Tata Kelola Pemerintahan, serta  akan me-revisi serta membangun berbagai regulasi, me-modern-kan berbagai kebijakan dan pengelolaan, serta menyesuaikan tugas dan fungsi dengan paradigma baru karena . melalui Reformasi Birokrasi diharapkan akan terjadi peningkatan mutu pelayanan akademik, birokrasi antisipatif, proaktif dan efektif, sehingga tujuan untuk mewujudkan STAIN yang bersih bebas KKN serta dapat meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja.
     Semua yang akan kita lakukan tersebut ujar Hasan Zaini   demi untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi serta untuk mempertaruhkan pencapai VISI STAIN yakni Menjadi Word Class University. (universitas yang berkelas dunia),
     Sedangkan reformasi birokrasi dapat dilaksanakan melalui 2 cara, yaitu melalui perubahan pola pikir atau culturalset pejabat dan perubahan sistem manajemen yang berbasis kinerja.  Dan    pejabat adalah pelayan bukan penguasa, jabatan adalah amanah bukan hak, dan pejabat harus memiliki visi dan misi bersama bukan visi dan misi sendiri. “Kita harus berfikir out of the box, holistik, komprehensif, bermanfaat dan terukur, rasional dan berorientasi melayani lebih baik, mudah, murah, dan cepat,” dan  Langkah pertama Reformasi birokrasi di STAIN kita mulai dengan melibatkan semua  unsur  pimpinan, kabag dan kepala pusat dan kepala unit diseluruh STAIN Tanpa kecualinya.
    Sedangkan  Kegitan workshop dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktek yang dipandu oleh narasumber dari Kementerian Agama RI di Jakarta, dengan materi berupa Struktur organisasi, percepatan program  kerja (Quick Win), Perbaikan sistem kerja dan pelayanan pendidikan,  serta penyusunan indikator kinerja utama.

Delmayeti Kartini TanahDatar, Rela Jadi tukang Ojek


Laporan : Mustafa akmal-Batusangkar
     Untuk meraih sebuah kesuksesan tidak semudah membalik telapak dan butuh perjuangan barangkali itulah prinsip utama yang dilakukan oleh Delmawati yang saat ini berprofesi sebagai tukang ojek dan juga menjadi pedagang serabutan  demi untuk mendukung dan biaya kehidupan sehari-harinya.
      Walaupun apa yang dilakukanya pada awalnya banyak jadi cemohan dan gunjingan dari tetangga maupun kawan kawannya sehari-hari tapi gunjingan dan cemehan itu dijadikannya sebagai tantangan untuk lebih aktiv dan giat berusaha demi untuk mencukupi kebutuhan hidup suaminya yang sehari bekerja sebagai tukang bengkel dipayakumbuh ujar Delmawati yang tinggal dijorong Guguak Sumanik Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanahdatar.
        Pada awalnya dirinya memulai merintis usaha sebagai tukang ojek pada tahun 2008 lalu meski pada awal keinginannya itu mendapat tantangan dari suaminya  David Arivin tapi dengan berbagai argumentasi dan keinginan membantu biaya rumah tangganya, akhirnya suaminya menyetujui dia menjadi tukang ojek dan dana awal mengambil Honda KTM secara kridit dengan biaya sebesar Rp.225.000.- dan alhamdulilah dengan berprofesi sebagai tukang ojekitu hanya dalam jangka waktu dua bulan dia sudah bisa melunasi ansuran Honda tersebut dan tidak itu saja saat ini dia juga sudah memiliki dua buah Honda lagi yaitu Honda supra dan Honda Kawasaki untuk motor cross yang akan diperuntukan nanti untuk anaknya disamping juga sudah bisa membangun rumah sepetak untuk tempat tinggal dia bersama suami dan anaknya  yang kini sudah berumur 4 tahun.
     Disamping itu dia juga tidak terpaku dengan menjadi tukang ojek saja tapi juga usaha serabutan lain seperti saat ini saya menjual durian dan durian tersebut saya bawa dengan Honda dan yang penting setiap hari itu ada pemasukan karena saya tidak punya ketrampilan apa-apa jika dibandingkan dengan kawan saya yang lain ujar Del sambil mengenang kehidupannya, dan saya hanya tamat SD walaupun sudah sempat masuk MTsN tapi karena ketiadaan biaya waktu itu dari orang tua akhirnya saya pasrah meninggalkan sekolah dan sampai saya hidup berumah tangga.
     Namun karena saya sudah terbiasa hidup serba kekurangan maka saya tidak ingin bergantung kepada suami apalagi sebagai tukang bengkel dan jelas penghasilan tidak menentu dan dasar ingin membantu kehidupan suami itulah saya berjuang terus dan akan terus berjuang membantu suami membantu biaya kehidupan sehari hari dan dari usaha itulah rata satu hari penghasilan bisa mencapai Rp.100.000.- satu hari atau dalam satu bulan antara Rp.2,5 juta sampai Rp.3 juta dan juga bisa membantu suami dan apapun cemeh orang saya terima seperti jadi tukang ojek walaupun kadang kadang ada juga lelaki yang saya bonceng tapi sebelum saya menaikan penumpang laki laki saya harus juga tahu karakter penumpang bahkan ada yang tidak mengetahui saya wanita,kadang kadang saya pakai jeket sehingga tidak terlihat wajahnya dan yang penting kita berjalan apa adanya dan jika kita sudah berjalan apa adanya maka apa yang kita lalui akan berjalan dengan mulus dan merasa nyaman

Wali Nagari Tabek Pariangan Dilantik


Laporan :   Mustafa akmal-Batusangkar
Batusangkar---Beni Monica Amd kamis kemaren  dilantik sebagai walinagari Tabek  Kecamatan Pariangan oleh Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe.
     Pelantikan walinagari Tabek  yang dilaksanakan di muka Balairung Sari Tabek tersebut  berlangsung meriah dan khitmat karena prosesi pelantikan itu juga disamping dihadiri Camat Pariangan, Juga dihadiri    dan wali Nagari se Kecamatan Pariangan, wali Nagari se Kecamatan Lima Kaum, Wali Nagari Kecamatan Sungai tarab, Wali Nagari se Kecamatan Lintau Buo Utara  juga hadir tokoh masyarakat Nagari Tabek dan Perantau Nagari Tabek H Hasnil dari Jakarta dan juga anggota DPRD Tanahdatar Adrian Nurjani Dt  Bagindo Tan Patih SH dan Drs Dafrizal dan para ninik mamak, tokoh masyarakat dan masyarakat Nagari Tabek untuk  prosesi pelantikan walinagarinya.
     Dalam sambutanya Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada warga masyarakat nagari  Tabek yang telah melaksanakan pemilihan walinagari dengan baik sehingga pelaksanaan pemilihan walinagari sampai proses pelantikan berjalan dengan baik.
     Itu menandakan bahwa demokrasi telah berjalan dengan baik dan tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang namun setelah pelantikan ini  kita satukan tekad kita untuk bisa membangun nagari Tabek  ini lebih baik lagi apalagi nagari Tabek  merupakan salah satu nagari Tuo dan memiliki balairung sari dan juga sebagai daerah kunjungan pariwisata
         Karena itulah   kepada walinagari yang telah dilantik untuk bisa melaksanakan amanah ini dengan baik dan setelah terpilih tidak ada lagi kita dengar istilah kalah dan menang dan tidak ada istilah tidak mendukung dan tidak mendukung dan siapa yang terpilih harus didukung secara bersama-sama disamping itu Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk terus memotivasi anak berlajar dalam menghadapi UN apalagi UN untuk tingkat SMTA sudah selesai dan tinggal lagi UN tingkat SLTP dan tingkat SD dan semua permasalahan dalam UN kalau ada masalah sudah bisa kita atasi namun yang penting bagaimana para orang tua juga ikut memegang peran penting dalam menghadapi UN.
         Sementara itu Wali Nagari Tabek Beni Monica  dalam sambutanya juga mengharapkan dukungan semua pihak dan seluruh unsur yang ada dalam Kenegarian  Tabek  dan dia tidak akan berarti apa apa  jika semua program yang telah kita rencanakan tidak didukung secara bersama sama termasuk program tang terbengkalai yang telah dilaksanakan oleh walinagari sebelumnya.disamping itu juga menerima kritikan dari masyarakat demi kemajuan nagari baringin kedepan karena tanpa adanya masukan dari masyarakat mustahil apa yang diamanahkan itu bisa berhasil dengan baik.(

Camat Lima Kaum dinilai Tim Kompetensi


Laporan  Mustafa Akmal-Batusangkar
Batusangkar----Camat Lima Kaum Hernita S.Sos  kamis kemaren dinilai oleh Tim Penilai Kompetisi Camat Propinsi Sumatera Barat  dan penilaian itu dilakukan dikantor Camat Lima Kaum.
     Kedatangan Tim Penilai Tim Penilai Kompetensi Camat Provinsi Sumatra Barat yang dipimpin oleh Drs H Rusdi Lubis dengan anggota Rusdi Djabar dan Sultani Wirman tiba di Limo Kaum disambut Bupati Tanahdatar diwakili Asisten III Hardiman, Ketua DPRD Zuldafri Darma, unsur Muspida, pimpinan SKPD, Camat Limo Kaum Hernita Z, Camat dan Walinagari se-tanahdatar dan kedatangan rombongan tersebut disambut dengan tari gelombang.
    Dalam sambutannya Rusdi Lubis menyebutkan penilaian Kompetisi Camat tersebut baru pertama kali dilakukan dan sebelumnya juga pernah dilakukan penilaian terhadap camat dengan nama penilaian camat teladan. Namun bedanya pada penilaian saat ini camat tersebut dinilai kompetisinya secara pribadi,kemampuan ferformannya dan penguasaan wilayah dan juga kemampuannya menguasai bidang pemerintahan,pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah tugasnya.
     Karena itulah Tanahdatar boleh juga berbangga, karena dari enam camat yang masuk nominasi kompetisi Sumatera Barat dari enam camat dan tiga diantaranya wanita termasuk camat wanita yang dipercayakan di Lima kaum dan jika penilaian sebelumnya penilaian dilakukan terhadap kompetisi camatnya dan pada penilaian kelapangan ini yang dinilai bukan camatnya lagi tapi semua unsure yang terlibat dan bersama sama dengan camat dalam membangun Kecamatan Lima Kaum terutama kiatnya dalam melaksanakan koordinasi sampai tingkat pemerintahan terendah, menciptakan ketertiban ketenteraman, menjaga hubungan perangkat antar nagari dan menjalankan kewenangan yang diserahkan kepala daerah. 
    Sementara itu Bupati Tanahtar diwakili Asisten  III Drs Hardiman menyebtukan prestasi yang diperoleh camat Lima Kaum bukan datang begitu saja tapi betul merupakan buah kerjakeras yang dilakukan dilapangan termasuk inovasi yang dilakukannya dalam membangun Kecamatan Lima Kaum dan itu juga dibuktikan dengan keberhasilan yang diperoleh camat lima Kaum selama memimpin Kecamatan Lima Kaum termasuk meningkatkan peranserta masyarakat bersama sama dengan walinagari dalam upaya mempercepat pembangunan di Kecamatan Lima Kaum dan itu dibuktikan dari hasil kompetisi yang dilakukan dari 14 camat di Kabupaten Tanahdatar bahkan lolos masuk nominasi enam besar di Sumatera Barat. Sedangkan camat Lima kaum Hernita dalam ekspos mengakui tanpa keterlibatan semua unsure mustahil pembangunan di Kecamatan Lima Kaum berhasil dilaksanakan termasuk  peningkatan ekonomi masyarakat melalui  berbagai 
terobosan, baik dalam usaha pertanian selama tahun 2010 telah memperoleh hasil yang cukup menggembirakan, ini dapat dilihat dimana meningkatnya daya beli masyarakat dan di dukung dengan banyaknya bermunculan lembaga lembaga keuangan, seperti Koperasi Simpan Pinjam, LPKN Kredit Mikro, Kelompok SPP, Kelompok Arisan / Julo – Julo  dan lain lain. Disamping di dukung dengan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana baik yang di danai oleh APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten Tanah Datar serta yang sa Bahkan tidak itu saja ujar Hernita dan merupakan satu-satunya camat wanita di Tanahdatar menyebutkan tergambar dari swadaya masyarakat sendiri baik yang berasal dikampung maupun yang bersumber dari perantau dan itu terlihat dana phisik bantuan yang diperoleh untuk Kecamatan Lima kaum sebesar Rp.7.159.979,727.- dan berhasil terserap swadaya masyarakat sebesar Rp.1.969.660.000.- dan non fhisik sebesar Rp.4.427.017.000.- swadaya mencapai sebesar Rp.5.425.998.000

Rabu, 20 April 2011

Pengurus KNPI Harus Pro Aktiv

Laporan : Mustafa Akmal-Batusangkar
Batusangkar----Sudah masanya pengurus KNPI merubah orintasi pemikirannya melalui program kerja yang terencana dan meningkatkan eksistensi ditengah tengah masyarakat dan jangan kehadirannya hanya sebagai symbol belaka.
      Hal itu ditegaskan Bupati Tanahdatar M. Shadiq Pasadigoe dalam audience pengurus KNPI Tingkat II Tanahdatar dengan Bupati Tanahdatar yang dipimpin oleh Ketua KNPI Tanahdatar Efiyardi SH di Kediaman Bupati Tanahdatar kemaren.
       Pihaknya menyambut Baik  secara terbuka kehadiran KNPI dan terpilihnya pengurus KNPI murni dari hasil pemilihan yang dilakukan oleh berbagai organisasi kepemudaan di Tanahdatar dan dalam pemilihan tersebut pihaknya tidak pernah melakukan intervensi dan siapapun yang terpilih harus kita dukung secara bersama sama.
       Namun tentu kita harapkan kehadiran pengurus tersebut betul menyembatani wadah generasi muda tanahdatar. Sehingga keberadaannya dapat dirasakan oleh masyarakat. "Kegiatan yang dibuat tidak perlu muluk-muluk, tapi dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dan mampu meningkatkan wawasan kebangsaan generasi muda yang akhir-akhir ini mulai pudar,"  dan Bupati memberikan contoh kegiatan pemuda di daerah terpencil. dengan menggali potensi nagari dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui dialog dan tatap muka, maka kehadiran pemuda akan lebih bermanfaat bila dibandingkan studi banding atau seminar.
      Untuk mengujudkan tersebut kegiatan itu tentu harus  dimenej dengan baik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan keuangan dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Dan bila  kita punya ide suatu kegiatan sementara dana tidak mencukupi, maka kita harus berpikir mencari dana kepada pihak lain sehingga kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik," 
       S



 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons