Pertumbuhan KPN Tuah Sepakat Meningkat

Laporan : Mustafa Akmal

Batusangkar,----Pertumbuhan KPN (Koperasi Pegawai Negeri) Tuah Sepakat Kabupaten Tanahdatar setiap tahun terus meningkatkan perkembangan usahanya dan itu dibuktikan selama tahun 2010 saja, KPN Tuah Sepakat berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 624.617.687.

     Hal itu diungkapkan  Ketua KPN Tuah Sepakat Syamsuar Muhammad Sutan SE dalam RAT  KPN Tuah Sepakat tahun 2010 yang dilaksanakan di Aula Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar kemaren dan RAT tersebut juga dihadiri oleh Bupati Tanahdatar diwakili staf Ahli Bupati Tanahdatar Adrion Nursal SE dan juga dihadiri Kepala Dinas Koperindagtam dan Pasar Drs Zulfahmi Dt Rajo Putih dan wakil anggota KPN dari seluruh SKPD dilingkungan Pemkab Tanahdatar.

     Keberhasilan KPN Tuah Sepakat tersebut juga tidak terlepas atas dukungan semua anggota KPN Tuah Sepakat dan sampai saat ini sudah beranggota sebanyak  1063 orang  dengan Sembilan jenis usaha yang dikembangkan KPN Tuah Sepakat seperti Simpan Pinjam, Pertokoan, Tanahmatang,  Faximele, Depot Air Minum, Penjualan Galon, Penjualan Pulsa dan Penjualan air kemasan dan untuk simpanan pinjaman misalnya pihaknya sudah menyalurkan sebanyak Rp 7.542.000.000.- disamping itu KPN juga  telah berhasil menghimpun simpan pokok sebesar Rp.52.745.000,- Simpanan wajib sebesar Rp Rp 5.643.040.000. Simpanan wajib SHU Rp 1.070.189.000.

     Disamping itu juga KPN juga telah ikut memberikan kesejahteraan  anggotanya seperti melalui  Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 400.000. peranggota,memberikan dana santunan bagi anggota yang meninggal, dana santunan bagi anggota yang sakit, bea siswa untuk anak yang berprestasi dengan total biaya yang diberikan sebesar Rp,12.300.000. yang diberikan untuk tingkat SD sebanyak 18 orang, tingkat SLTA 3 orang,Perguruan Tinggi 30 orang.

     Sementara itu Bupati Tanahdatar diwakili Staf Ahli Bupati Adrion menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada KPN Tuah sepakat yang sampai saat ini masih tetap eksis membantu meningkatkan ekonomi anggotanya  namun kedepan KPN tentu tidak hanya bergantung kepada simpan pinjam saja tapi KPN perlu terus melakukan inovasi baru dalam mengembangkan Koperasi  untuk dapat memenuhi kebutuhan anggotanya disamping juga kepada anggota Koperasi diharapkan dalam memampaatkan pinjaman kepada KPN jangan hanya untuk keperluan komsumtiv saja tapi hendaknya juga perlu dipikirkan untuk modal berusaha sehingga setiap menerima gaji kita selalu terbebani dengan utang dan tentu kepada pengurus kita harapkan juga selektiv dalam memberikan pinjaman sehingga pinjaman yang diberikan itu mampu menggerakan ekonomi anggota bukan sebaliknya dan perlu juga ada ketegasan dari Pimpinan dari SKPD untuk memberikan rekomendasi yang selektiv kepada anggota dalam melakukan peminjaman termasuk jumlah penerimaan dari pegawai yang meminjam tersebut sehingga tidak terjadi pendapatan minim yang diterima anggotanya setiap bulan setelah menerima gaji