Laporan : Mustafa Akmal-Batusangkar
Batusangkar----Kehadiran PT Bank Perkriditan Rakyat (BPR) Andalas Baruh Bukik berawal dari lumbung Pitih Nagari yang terletak di Andaleh Baruh Bukik Kecamatan sungayang dan berkembang menjadi bank Perkriditan rakyat sejak tanggal 25 Oktober 1990 dengan izin operasional Nomor : Kep-450/KMK/1990 dengan modal dasar awal Rp 250 juta dengan akta Notaris nomor 56 tanggal 20 November 1998 oleh Notaris H Zamri SH di Padang. Dengan pengesahan akta PT No C-813 HT.01.01 tahun 1999 dari Menkeh RI Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan.
Batusangkar----Kehadiran PT Bank Perkriditan Rakyat (BPR) Andalas Baruh Bukik berawal dari lumbung Pitih Nagari yang terletak di Andaleh Baruh Bukik Kecamatan sungayang dan berkembang menjadi bank Perkriditan rakyat sejak tanggal 25 Oktober 1990 dengan izin operasional Nomor : Kep-450/KMK/1990 dengan modal dasar awal Rp 250 juta dengan akta Notaris nomor 56 tanggal 20 November 1998 oleh Notaris H Zamri SH di Padang. Dengan pengesahan akta PT No C-813 HT.01.01 tahun 1999 dari Menkeh RI Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan.
Kemudian dalam perkembangannya PT BPR Andalas Baruh Bukit yang semula terletak di jorong Andalas Baruh Bukik Kenagarian Andalas Baruh Bukik Kecamatan Sungayang, kantor Pusatnya direkolisasikan ke Kota Batusangkar atau tepatnya dijalan ketumanggungan atau muka terminal angkotan pedesaan Pasar Papan dan perpidahan itupun telah mendapat persetujuan dari bank Indonesia Nomor :6/481/DPBPR/IDBPR tanggal 20 agustus 2004 dan menyetujui pemindahan alamat Kantor Pusat PT BPR andalas baruh Bukik terhitung tanggal 26 agustus 2004.
Dan sejak dipindahkan itulah ujar Direktur Utama Sabaruddin SE kehadiran BPR Andalas Baruh Bukik telah mampu memberikan andilnya dalam menggerakan ekonomi masyarakat Batusangkar dan Kecamatan Lima Kaum dan juga berhasil membuka kantor cabang di Sungayang pada tanggal 30 agustus 2006 di aula Kantor Gubernur Sumatera barat H Gamawan Fauzi dengan persetujuan prinsip Bank Indonesia bahkan tidak itu saja dalam rentang waktu tiga tahun yaitu tahun 2009 PT BPR Andalas Baruh Bukik telah berhasil mengembangkan sayapnya ke Lintau dan membuka kantor kas Ladang Laweh Jln Raya Batusangkar Lintau KM 21 Ladang Laweh kecamatan Lintau Buo Utara, dan Kantor Kas di jalan Mesjid baiturrahman Andalas Kecamatan Sungayang Tanahdatar melalui surat dari Bank Indonesia no 11/590/DKBU/IDAd/pdg tanggal 2 juni 2009.
Disamping juga telah berhasil membangun kantor pusat yang refresentatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat senilai Rp 1,5 milyar dimuka kantor Perusda tanahdatar atau sekitar 200 meter dari Kantor Lantas Kampung teleng dan pembangunannya kini phisiknya sudah mencapai 75 persen sehingga kehadiran kantor Pusat yang refresentatif tersebut diharapkan lebih bisa memakasimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam menumbuhkembangkan budaya menabung dikalangan masyarakat dan menyalurkan kridit kepada masyarakat sesuai dengan” Misi BPR yaitu tumbuh dan berkembang untuk Nagari “ dan merupakan satu-satunya BPR yang memiliki kantor sendiri di Batusangkar.
Karena sejak kehadiran sampai saat ini , Alhamdulillah, BPR Andalas Baruh Bukit tetap berhasil memperoleh pradikat Bank sehat dari Bank Indonesia dan untuk mencapai criteria bank sehat itu tidak mudah dan tentu juga ditentukan dengan tingkat perkembangan usaha yang kita lakukan termasuk inovasi inovasi yang kita kembangkan dalam menggerakan ekonomi masyatakat disamping itu dalam perkembangan modalnya pihaknya juga mendapat dukungan dana dari pihak ketiga seperti dari Pemda tanahdatar dalam bentuk deposito sebesar Rp 250 juta dan sebesar rp 75 juta untuk membantu kridit mikro dibawah pinjaman Rp 5 juta yang diprioritaskan untuk pedagang kecil yang meminjam dibawah Rp 5 juta serta bantuan modal lainnya dari Bank Nagari sebesar Rp 15 juta, KSU Bank Nagari sebesar Rp 10 juta dan selebihnya berasal dari dana yang dihimpun dari masyarakat melalui tabungan yang dikembangkan di BPR yaitu tabungan Masyarakat (Tamasya), tabungan pelajar, tabungan bajapuik, deposito
Sehingga dari jenis tabungan yang dihimpun tersebut sampai saat ini sudah tercatat sebanyak 15.443 penabung dan sebahagian besar penabungnya berasal dari tabungan bajapuik melalui layanan door to door sebab tidak mungkin masyarakat yang sebagian besar mata pencaharian bergerak dibidang pertanian,usaha kerajinan dan lainnya akan mendatangi bank untuk menabung ujar Sabaruddin lagi. Apalagi mereka menabung misalnya Rp.5000.- disamping simpanan Deposito yang berasal dari masyarakat untuk menaruh dananya dengan mengerahkan sebanyak 9 petugas khusus yang ditempatkanSungayang, Lintau Buo,Sungai Tarab, Salimpuang dan tabek patah terutama pada hari hari pasar diwilayah tersebut termasuk menyediakan tabungan pelajar melalui rekening khusus pelajar disekolah-sekolah sehingga dari tabungan ini terhimpun dana sebesar rp 7.810.158.322. dan dana deposito sebesar Rp.6.455.000.000.-
Kemudian untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya dalam tahun 2010 lalu mereka juga telah berhasil menyalurkan kridit mencapai sebesar Rp 14.547.245.000.- dengan tiga produk kridit yang kita berikan yaitu kridit modal kerja, kridit investasi dan kridit komsumsi dengan bunga bervariasi dari 1 persen sampai 1,75 % dan kridit yang kita berikan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 13.143.815.000 dengan jumlah nasabah invstasi sebanyak 99 orang, modal kerja sebanyak 713 orang nasabah dan Komsumsi sebanyak 109 orang nasabah dengan tingkat kemacetan sebesar 2,37 persen.sehingga dengan perkembangan itu pulalah kita juga telah memiliki asset mencapai Rp 18,8 milyar dan pada tahun ini berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp864.330.000 meningkat 2,78 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 840.977.000. (mustafa akmal)
0 komentar:
Posting Komentar