Laporan : Mustafa akmal-Batusangkar
Batusangkar,---Nagari Simpuruik merupakan salah satu nagari yang terletak di Kecamatan Sungai Tarab dan hanya hanya terdiri dua jorong masing masing Jorong Simpuruik dan jorong sijangek dengan luas 286 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 3601 yang terdiri dari laki 1837 jiwa dan perempuan 1714 jiwa Namun letak nagari ini sangat strategis dan tidak berapa jauh jaraknya dari Kota Batusangkar atau hanya sekitar 2 km dari pusat pemerintahan Nagari.
Sehingga kalau kita berada di Nagari simpuruik itu, kita tidak berada dalam suatu nagari karena jalur menuju jalan kenagari tersebut telah diaspal beton semua karena letaknya berada dijalur utama yang menghubungkan berapa nagari kejalan propinsi seperti jalan utama Batusangkar menuju Bukitinggi, jalan utama Batusangkar menuju Lintau.
Malah tidak itu saja berbagai loncatan pembangunan selama dua tahun ini telah berhasil dilaksanakan di Nagari simpuruik termasuk inovasi inovasi yang dilakukan nagari simpuruik bersama masyarakat dan perantaunya melalui visinya mewujudkan Nagari Simpuruik Saiyo Sakato,bermatabat,sejahtera yang diredhai allah swt yang berlandaskan adat bersendi syarak dan syarak bersendi kitabiullah dengan misi meningkatkan kegiatan keagamaan,adat,dan social budaya ditengah tengah masyarakat nagari simpuruik dengan mempedomani adat bersendi syarak dan syarak basandi kitabullah (ABS SBK),meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menuju Nagari yang mandiri, meningkatkan kegiatan dibidang Kesehatan dengan lebih memfungsikan kader kader Posyandu di nagari simpuruik,meningkatkan pertumbuhan pembangunan dan pembangunan pemerataan pembangunan Nagari,meningkatkan peran aktiv lembaga nagari simpuruik sehingga akan transparan dan partisipativ.
Hal itu juga ikut membawa pengaruh terhadap pembangunan nagari dan itu dirasakannya sejak dilantik 20 juni 2009 ujar wali Nagari Simpuruik Syahrial berbagai kegiatan pembangunan kemasyaratan sudah berhasil dilaksanakan di Nagari tidak saja keterlibatan masyarakat dinagarinya juga keterlibatan para perantaunya membangun nagari secara bersama-sama sehingga berbagai prestasi berhasil diperoleh nagari Simpuruik diantara juara I tingkat Sumatera Barat lomba perpustakaan mesjid oleh mesjid Almunawarah Sijangek, Juara II GSB Silih berganti. Juara I GSB Kecamatan Sungai tarab,juara I lomba Seni budaya Kecamatan, Juara I MTQ tingkat kecamatan dan utusan Kecamatan Sungai tarab dalam lomba Kompetisi tingkak kabupaten tanahdatar.
Disamping terobosan lain yang dilakukannya dalam membanguan Nagari diantaranya melakukan bedah rumah keluarga miskin di nagarinya dan bedah rumah itu itu dilakukan dengan memampaatkan dana alokasi pembangunan nagari sebesar Rp 10 juta ditambah swadaya masyarakat dengan nilai seluruhnya mencapai Rp 15 juta terhadap rumah milik M Syafei dan melalui dana DAPN pihaknya juga menyediakan bea siswa kepada 11 orang anak keluarga miskin yang berprestasi sehingga dengan bantuan bea siswa tersebut tidak ada ada nagari yang tidak sekolah.
Sedangkan bedah rumah yang dilakukan oleh BAZ Kabupaten sebanyak dua buah masing masing rumah yulistian dan rumah baina dan tiga buah rumah dibangun oleh perantau asal simpuruik perantau neneng diperancis dan telah siap baru satu buah milik nurlena dan pembangunan rumah bedah dari perantau tersebut juga langsung dihuni oleh keluarga miskin. Disamping itu dalam memberikan motivasi bidang keagamaan dan kenyamanan hidup dinagari,perantau juga membuatkan nama-nama almahusna disepanjang jalan melalui pelat seng yang disebarkan disepanjang nagari simpuruik disamping bantuan lain dari perantau asal nagari simpuruik baik untuk sarana ibadah maupun untuk kegiatan nagari dan pendidikan.
Bahkan tidak itu saja pengurus mesjid sijangek juga ikut memberikan kepedulian pendidikan terhadap anak nagari simpuruik dengan menyekolah putera sijangek ke Pesantren pincutan puti di Bukitinggi. Tanpa dibiayai oleh orang tuanya demikian pula untuk mendukung kegiatan keagamaan kita melaksanakan Qatam alquran tingkat Nagari sehingga ikut meghemat biaya orang tua yang anaknya qatam dan selama ini dilaksanakan antar mesjid dan Mushala disamping itu Juga membentuk tim ramadhan nagari dengan mendatani mesjid nagari dengan membentuk tim ramadhan mulai dari pemerintah nagari, BPRN,KAN,lembaga unsur,wali jorong dan mubaligh cilik untuk menyampaikan program nagari kepada masyarakat dan juga melakukan qatam quran secara bersama ditingkat Nagari untuk sama sama menyampaikan program pembangunan nagari kepada masyarakat.
Sementara dibidang pembangunan kegiatan yang dilakukan dissamping memampaatkan dana DAPN (Dana alokasi pembangunan Nagari seperti tahun 2009 sebesar Rp 103 juta untuk kegiatan keagamaan dan pembangunan phisik dan jalan karena pada tahun ini dia meneruskan apa yang telah direncanakan walinagari sebelumnya.
Sedangkan pada tahun 2010 kegiatan pembangunan yang telah dilakukannya melalui dana DAPN sebesar Rp 96 juta diantaranya untuk pembangunan jalan lingkar di jorong simpuruik dan jorong sijangek, pembangunan irigasi dan rehab keluarga miskin. Disamping itu nagarinya juga berhasil memperoleh dana PNPM diantaranya untuk bangunan gedung Polindes sebesar Rp 205 juta, Posyandu plus di Jorong simpuruik sebesar Rp 207 juta, pembangunan MDA simpuruik sebesar Rp 197 juta dan pembangunan MD Nurul Huda simpuruk sebesar Rp 107 juta.bantuan kepada gapoktan melalui dana PUAN sebesar Rp 150 juta yang dimampaatkan untuk pembangunan kantor Rp 50 juta dan untuk pembelian gabah sebesar Rp 100 juta, pembangunan dam tali Bandar Rp 40 juta dari dana DAK, Rehab SD dua buah masing masing SD 09 sebesar Rp 397 juta dan SD no 34 sebesar Rp 205 juta dan belum lagi jalan aspal jalan lingkar sebesar Rp 600 juta.
Kemudian disektor peningkatan ekonomi masyarakat Nagari Simpuruik juga berhasil memperoleh dana Mikro Nagari sebesar Rp 300 juta yang dimampaatkan untuk meningkatkan usaha ekonomi masyarakat seperti usaha rumah tangga,menjahit, ikan basah dan masing masing anggota bisa meminjam mulai Dari rp 1 juta sampai Rp 5 juta dan surat pinjaman baru bisa diberikan jika ada rekomendasi ninik mamak kaum, wali jorong dan diketahui oleh walinagari disamping bukti lunas PBB dan dari perkembangan kridit ekonomi mikro tersebut telah bisa kita tingkatkan menjadi Koperasi yang berbadan Hukum dengan Nama Kopsi (koperasi Simpuruik) dan saat ini sudah memiliki anggota sebanyak 185 orang. Dan koperasi yang dipimpin oleh Afnedi (ketua) dan pengawas Jamuar dan H Khairul S tersebut telah ikut membantu mendorong ekonomi masyarakat Nagari Simpuruik dan pembinanya langsung dipimpin oleh walinagari sehingga dengan adanya pembinaan tersebut akan ikut mendukung perkembangan koperasi nagari tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar