Kamis, 03 Februari 2011

Melirik nagari Parambahan
Menjadi Centra pendidikan 
Laporan : Mustafa akmal
       Secara geografis Nagari Parambahan masuk dalam Kecamatan Lima Kaum    dan pusat kantornya  pemerintahan  cukup strategis karena jaraknya hanya sekitar 6 km dari Kantor Bupati Tanahdatar dan memiliki daerah yang cukup potensil  dan memiliki lima jorong masing-masing Jorong Tigo Niniak , Kubu Batanduak, Tigo Batua,,Kubu Maganiang  dan Jorong Silabuak.  
         Sedangkan  luas areal yang dimilikinya 499  ha yang terdiri dari sawah irigasi  4,5 ha, tadah hujan  187 ha, perkebunan rakyat 14,5 ha  ha, pemukiman  33,5 ha,lapangan 0,5 ha  dengan jumlah penduduknya 2600  jiwa sebahagian besar bergerak dalam bidang pertanian karena itulah dengan potensi lahan yang belum tergarap itu ujar Wali Nagari Parambahan Akhiar Agus Nagari Parambahan kini tengah menyiapkan Nagarinya  menjadi centra pendidikan  mulai dari Paud sampai ketingkat Perguruan tinggi Universitas Islam  dan sebagai kesiapan itu masyarakatnya juga telah menyiapkan tanah seluas 30 ha  untuk menuju kearah centra pendidikan tersebut dengan telah tersedianya tanah untuk pengembangan STAIN Batusangkar yang saat ini di Lima Kaum.
    Sehingga dengan kehadiran Perguruan Tinggi negeri itu nanti secara bertahap tentu akan menggerakan ekonomi masyarakat tersebut dalam meningkatkan pendapatan karena dengan hadirnya Universitas tersebut   menimal akan menampung sebanyak 4000 orang mahasiswa tentu akan berkembang rumah kost dan pergerakan ekonomi lainnya  dengan mempersiapkan pasar nagari untuk menambah dan melayani keperluan mahasiswa tersebut.sehingga kedepan nanti akan mampu meningkatkan pendapatan nagari dan dana alokasi pembangunan Nagari kita harapkan hanya sebagai dana pendamping saja.
          Sementara dari segi pembangunan, Nagari Parambahan  juga memiliki pertumbuhan yang cukup pesat karena sampai saat ini sudah seluruh jorongnya berhasil dilalui kendaraan  Dan keberhasilan itu juga tidak terlepas atas keikutsertaan semua pihak dalam melaksanakan kegiatan pembangunan dan adanya budaya gotong royong yang dilaksanakan disetiap jorong, dan warga masyarakatnya akan merasa malu, jika tidak ikut bersama-sama bergotong royong untuk membangun Nagarinya termasuk keterlibatan perantau dalam membangun nagarinya.
      Sehingga dengan prestasi itupun membawa dampak terhadap peningkatan proses pendidikan seperti SMP No 4   Nagari Parambahan  berhasil meningkatkan prestasinya ditingkat tanahdatar dan berhasil menempatkan siswanya  lulus 100 persen disamping itu berbagai terobosan dan inovasi lain juga dilakukan dalam mendorong pemuda untuk meningkatkan berbagai keterampilan seperti kerajinan bambu, sulaman emas,pembuatan batu bata dengan memamfaatkan dana PNPM dan juga dana SPP (simpan pinjam perempuan. Dan hadirnya kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan  Lona Saiyo  Sakato.
      Bahkan melalui pelatihan yang diberikan melalui Gapoktan ini oleh Penyuluh pertanian tersebut Gapoktan tersebut juga telah mampu membibitkan coklat,kepala sawit diatas tanah seluas 5 ha dan bibit itu juga telah dijual ke Pasaman Barat demikian pula melalui lembaga kridit mikro telah mampu mereka kembangkan dalam bentuk koperasi  dengan modal awal Rp 300 juta  dan dana Puad sebesar Rp 100 juta telah mampu menumbuhkan gairah usaha bagi petani dan masyarakat Nagari Parambahan.
     Sedangkan untuk pembinaan generasi muda,pihaknya juga kini sedang mempersiapkan pembangunan Lapangan sepokbola bertaraf Nasional diatas tanah seluas 2 ha  dan kini sedang dilaksanakan pekerjaan dengan rencana biaya sampai selesai Rp 2,5 milyar  dan lapangan Bolakaki itu juga dilengkapi  stadion dan juga lapangan atletik sehingga bisa dimampaatkan ditingkat Kabupaten dan saat ini pihak sudah melakukan pemetaan lapangan tersebut dan sudah menghabiskan dana sebesar Rp 150 juta.
    Demikian pula dalam pengembangan pariwisata pihaknya  telah  mempersiapkan lapangan arena pacu jawi seluas 3 ha dijorong tigo niniak dilokasi sawah gadang  DT Bungsu untuk loksi jawi permanen sebagai alek permainan anak nagari di Kabupaten tanahdatar apalagi pihaknya sudah dua kali melaksanakan even  pacu jawi bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan menghadirkan foto grafer yang diikuti 9 Negera asean ditambah jepang dan Korea melalui lomba  foto grafer pacu jawi dan mengantarkan foto grafer dari hasil jepretan foto jawi  juara I tingkat Internasional sehingga dengan keberhasilan yang diperoleh dan upaya yang  kita lakukan di Nagari Parambahan tersebtu  Nagari Parambahan akan sejahtera. Tidak saja peningkatan agama melalui pendidikan moral dan akhlak melalui kehadiran perguruan tinggi agama, sejahtera pendidikan dan masyarakatnya tidak perlu lagi kuliah kepadang apalagi dengan hadirnya fakultas tersebut,sejahtera ekonomi  karena hidupnya pergerakan ekonomi masyarakat disemua sektor ujarnya dengan penuh optimis.(mustafa akmal)   


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Pendidikan lebih utama dalam peningkatan keseimbangan ekonomi... mantap pak...

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons