Kamis, 10 Februari 2011

Gerakan pengendalian hama Tikus di Tanahdatar

Laporan  : Mustafa akmal-Batusangkar
Batusangkar,----Salah satu andalan masyarakat tanahdatar dalam mengerakan ekonomi masyarakat,sampai saat ini masih tetap berorientasi dalam bidang usaha pertanian disamping usaha perkebunan namun kegagalan petani dalam mengembangkan produksi beras tetap selalu terjadi dan  setidak tidaknya sekitar 70 ha areal pertanian masyarakat gagal akibat serangan hama tikus dan sekitar 100 ton beras hilang produksinya,padahal daerah ini surplus beras tiap tahun.
       Kondisi itulah yang harus terus ditanggulangi dan bagi Dinas Pertanian juga merupakan suatu tantangan bagaimana kedepan agar kegagalan petani   tidak terjadi lagi ujar Kepala Dinas pertanian,tanamanan Pangan, Perkebunan dan kehutanan Ir Edi Arman seusai melakukan gerakan Pencanangan pengendalian hama tikus secara terpadu  Tingkat Kabupaten Tanahdatar  di Kelompok Tani Sawah Belo Kecamatan Lima Kaum.
      Program pembangunan Pertanian tanaman pangan dan holticultura merupakan  satu salah program strategis  dan prioritas di Kabupaten Tanahdatar  karena merupakan salah satu  dari tujuh agenda pokok pembangunan tanahdatar yaitu agenda ke 4 meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui  peningkatan pertumbuhan ekonomi  Daerah dan pemerataan pendapatan sehingga  dapat mengurangi angka kemiskinan  dan pengangguran melalui  peningkatan pembangunan  sector pertanian dalam arti luas.
     Begitu pentingnya sector tersebut upaya peningkatan  kesejahteraan masyarakat dapat dilihat  dari besarnya kontribusi  sector tanaman  pangan dan holticultura  terhadap produk  domestic regional  Bruto (PRDB) Kabupaten Tanahdatar. Namun upaya itu akhir akhir ini apa yang kita harapkan belum meningkatkan pendapatan masyarakat belum bisa kita wujudkan  akibat terjadinya kenaikan beras yang tidak wajar bahkan hingga mencapai 100 persen. Hal itu terjadi karena menurunnya produktivitas  padi akibat adanya serangan hama tikus  diberapa wilayah Kabupaten Tanahdatar dan setidak tidaknya ada  empat  daerah yang menjadi daerah centra produksi pertanian ikut kena ancaman tikus seperti Kecamatan Lima kaum 10 ha, Pariangan 8,45 ha, sungai tarabh 48 ha, Batipuh 0,5 ha dan belum Kecamatan lain yang ikut kena imbasnya sehingga dari ancaman tersebut diperkirakan sekitar 100 ton ha areal pertanian masyarakat ikut kena serangan hama tikus.
   Karena itulah upaya kita untuk menanggulangi hama tikus tersebut dibutuhkan  pengamatan secara dini dan berkala sertsa dibutuhkan pengendalian  yang sinergis dan terintegrasi oleh seluruh masyarakat pengendalian yang dilakukan oleh induvidu tidak menghasilkan hasil yang optimal. dan melalui program pengendalian hama tikus secara terpadu inilah yang harus kita lakukan dengan melibatkan instansi terkait  secara terintegrasi melalui gerakan bersama petugas,masyarakat dan kelompok tani  yang bergerak dibidang  tanaman padi sawah.diantaranya tanaman serentak, berburu sesudah panen, pembersihan tali Bandar, pemasangan umpan,penyoderan pada lobang aktiv.pemasangan umpan dan pemasangan perangkap bambu. Sehingga upaya penekanan tingkat serangan  padi sawah oleh hama tikus  dapat ditekan secara optimal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Best Buy Printable Coupons